Apa Kabarmu Mesin Tik? - Dimasa kejayaannya, siapa yang tak kenal dengan mesin tik yang begitu populer untuk membuat dokumen yang tercetak pada media kertas dengan ciri khas suara ketikkannya. Kemajuan teknologi komputer seakan membuat mesin tik ini tak mampu bersaing dan terlalu tua untuk tetap bertahan. Sebelum dominasi komputer seperti saat ini, mesin tik ini menjadi ikon dalam membuat dokumen berupa tulisan di media kertas yang banyak digunakan baik Perusahaan, instansi pemerintah, sekolah-sekolah, maupun perorangan. Tapi kini, seakan mesin tik ini menghadapi kepunahan di tengah kemajuan dunia IT. Setiap orang lebih memilih komputer yang lebih banyak fungsi yang dapat menyimpan dokumen yang dibuatnya.
Sejarah panjang yang menyertai mesin tik ini dimulai lebih dari 200 tahun silam atau sekitar pada tahun 1714 saat Henry Mill memperoleh hak paten pertama karena menciptakan sebuah mesin yang menyerupai mesin ketik. Mesin tik ini terus dikembangkan dan tentunya dengan penyempurnaan dari waktu kewaktu.
Pada 26 April 2011, pabrik terakhir Godrej & Boyce yang memproduksi mesin tik yang berlokasi di Mumbai, India, memutuskan untuk menghentikan produksinya. Kemajuan teknologi-lah yang membuat mesin ini tak mampu bertahan dan tergerus kecanggihan komputer. Kini mesin tik menunggu kepunahan dan ketika anak cucu kita mendengar atau melihat mesin yang satu ini, mungkin terlihat seperti benda yang terasa asing.
Bukan tak mugkin mesin tik ini akan menggeliat kembali dipasaran, semakin langkanya mesin tik tentu menjadi salah satu barang antik yang sempat populer dimasanya itu akan diburu oleh para kolektor. Tentunya bukan digunakan untuk membuat dokumen, tapi lebih untuk hiasan rumah. Apakah anda masih menggunakan mesin tik untuk membuat dokumen, atau anda masih memilikinya? Suaranya yang khas mengingatkan masa-masa kecil ketika ikut orang tua kebalai desa untuk membuat KTP, "klak... klak... klak... jreeeeegg.... klak... klak... klak... jreeeeegg....!!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar